Selamat Datang...

Dunia Pendidikan merupakan situs yang memberikan informasi seputar pendidikan indonesia secara akurat dan terperinci.

MULAIGabung

Kamis, 13 Juli 2017

Resmi Pendaftaran CPNS KEMENKUMHAM Tahun 2017 Mulai Tanggal 1 – 31 Agustus 2017

Resmi Pendaftaran CPNS KEMENKUMHAM Tahun 2017 Mulai Tanggal 1 – 31 Agustus 2017




Pendaftaran CPNS KEMENKUMHAM TAHUN 2017


Sebagaimana dirilis dalam
laman resmi setkab,go,id, Pemerintah mengundang putra-putri terbaik untuk
menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  guna mengisi jabatan terkait
penegakan hukum di .Kementerian Hukum dan HAM
(Kemenkumham) melalui Pendaftaran CPNS Kemenkumham yang akan dilaksanakan mulai 1 - 31 Agustus 2017. Jabatan ini menjadi prioritas
Kisi-Kisi Pretest PKB Guru Pembelajar Tahun 2017 Untuk TK SD SMP SMA

Kisi-Kisi Pretest PKB Guru Pembelajar Tahun 2017 Untuk TK SD SMP SMA





Kisi-Kisi Pretest PKB Guru Pembelajar Tahun 2017 Untuk TK SD SMP SMA

Bagi Bapak/Ibu Guru yang
akan melaksanakan PRETES PKB Guru Pembelajar. Kisi-Kisi Pretest PKB Guru Pembelajar Tahun 2017 berdasarkan
informasi yang Admin dapatkan sesuai dengan Kisi-kisi UKG 2015. Hal memang
rasional karena PRETES PKB Guru Pembelajar Guru sebagaimana Admin sampaikan
pada posting sebelumnya untuk mengetahui

Rabu, 23 November 2016

Latar Belakang Diperlukannya Evaluasi Program Supervisi Pendidikan

Latar Belakang Diperlukannya Evaluasi Program Supervisi Pendidikan

Latar Belakang Diperlukannya Evaluasi Program Supervisi Pendidikan - AsikBelajar.Com.  Salah satu fungsi supervisi pendidikan adalah untuk menilai segala aspek yang terjadi dalam proses pendidikan. Lebih penting lagi evaluasi terhadap guru tidak dapat dipisahkan dengan evaluasi terhadap murid, sarana dan prasarana, masyarakat sekolah, kepemimpinan�nya, dan aspek administrasinya.

Hubungan antara guru dengan supervisor sering dianggap sebagai suatu yang berbahaya apabila keduanya salah dalam melakukan penilaian. Hal ini benar apabila pertanyaan� pertanyaan yang digunakan, dalam mengevaluasi mengorek kesalahan-kesalahan saja dan bersifat inspektif. Cara ini biasa digunakan oleh supervisor konvensional yang diwarisi dengan cara-cara lama dalam supervisi yang biasanya lebih bersifat inspektif dan korektif.

Supervisi modern lebih mengedepankan pendekatan manusiawi dalam melaksanakan evaluasi program supervisi pendidikan sehingga benar-benar dapat mencapai tujuan evaluasi program supervisi pendidikan. Tujuannya adalah untuk mendalami kebutuhan guru secara individual, membantu mereka secara individual pula, mendalami kebutuhan personal lain (staf non guru), meneliti sistem pengelolaan yang digunakan, dan meneliti sarana dan prasarana sekolah. Hasil dari pendalaman dan penelitian terhadap seluruh aspek tersebut sebagai bahan masukan bagi supervisor dalam rangka memberikan atau mengadakan perbaikan dikemudian hari. Dengan demikian supervisor benar-benar membantu menanggapi peningkatan usaha sekolah secara menyeluruh.

Begitu pula guru-guru baru bekerja sangat perlu untuk disupervisi untuk mengantar mereka memasuki suasana kerja yang baru. Lebih-lebih guru yang berusia muda dan guru yang digolongkan kelompok usia tua sering kali berimplikasi pada persinggungan nilai yang berbeda. Dengan memperoleh supervisi, guru-guru baru tersebut dapat menyesuaikan diri dengan situasi barunya mereka tidak merasa asing tetapi merasa diterima oleh kelompok guru lainnya. Semua situasi tersebut di atas memerlukan adanya pelaksanaan program supervisi pendidikan yang mantap dan terarah. Untuk melaksanakan program supervisi pendidikan yang mantap perlu adanya evaluasi yang baik, yaitu dengan berpegang teguh kepada prinsip-prinsip obyektif, kooperatif, integral, dan kontinyu.

Jumat, 28 Oktober 2016

2 Aplikasi PDF Converter Online yang Layak Anda Coba

2 Aplikasi PDF Converter Online yang Layak Anda Coba. Kadang pekerjaan yang kita geluti membutuhkan waktu yang sangat cepat untuk diselesaikan, walapun dengan data dan lainnya masih banyak yang dibutuhkan.  Bila kita menemukan file yang kita butuhkan masih dalam bentuk PDF, sedang kita masih perlu mengedit dan melengkapinya, maka file tersebut harus kita rubah menjadi file dalam bentuk dokumen atau word.

Terlalu banyak aplikasi PDF Converter yang ditawarkan di internet baik yang di download maupun yang kerjanya bisa online.  Belum tentu semuanya aplikasi tersebut mudah dan handal. Keuntungan online adalah kita tidak menambah sesak memory karena tambahan aplikasi.  Kalau kita perlu cukup di bookmark saja agar bila perlu lagi tinggal kita klik.

Inilah 2 Aplikasi PDF Converter Online yang Layak Anda Coba tersebut...

1. PDF Converter
2 Aplikasi PDF Converter Online yang Layak Anda Coba
Penggunaannya mudah.  1) Pilih file PDFyang mau kita rubah, 2) Pilih file output yang kita inginkan, 3) Lakukan convert.  Hasilnya langsung dapat Anda download.
Aplikasi ini dapat Anda dapatkan di https://www.freepdfconvert.com/pdf-word atau klik link https://goo.gl/rn6nik

2. Smallpdf
2 Aplikasi PDF Converter Online yang Layak Anda Coba
Masukkan file yang akan dijadikan file word dengan meng-klik pada tulisan "Choose file" dan tunggu file sampai berubah.
Aplikasi ini dapat Anda dapatkan di https://smallpdf.com/pdf-to-word atau klik link https://goo.gl/hFd7EY

Demikianlah artikel tentang 2 Aplikasi PDF Converter Online yang Layak Anda Coba Semoga bermanfaat. Baca juga artikel selanjutnya

Senin, 29 Agustus 2016

Media Pembelajaran Tujuan Evaluasi Program Supervisi Pendidikan

Media Pembelajaran Tujuan Evaluasi Program Supervisi Pendidikan - Setiap kegiatan yang berprogram tentu mempunyai tujuan tertentu yang akan dicapai, begitu pula evaluasi program supervisi Pendidikan. pendidikan. Menurut Chester T. Mc Nerney tujuan evaluasi program supervisi pendidikan sebagai berikut : The purpose of any programs of evaluation is to discover the needs of the individual being evaluating and then design learn experiences that will satisfy these needs?. (Chester T. Mc Nerney,, 19 51, halaman 77 ). Dengan cara umum bisa diartikan bahwa tujuan program evaluasi merupakan meneliti alias menemukan keperluan? keperluan setiap individu yang dinilai serta kemudian dipakai untuk merencanakan pengalaman belajar yang bisa memenuhi keperluan-keperluan setiap individu tersebut. William H. Burton serta Leo J. Brueckner menje?laskan bahwa kemanjuran supervisi pendidikan bisa dinilai dengan tutorial mengukur alias mendeskripsikan perubahan-perubahan alias pembetulan-pembetulan yang terjadi dalam keseluruhan program pendidikan. (William H. Burton and Lea J. Bruechkner, 1955, halaman 656) .
 
Tujuan evaluasi program supervisi yang difotokan melewati keseluruhan program pendidikan ini bisa digunakan untuk menonton perubahan-perubahan serta pembetulan di bidang: 
  1. Pertumbuhan serta perkembangan siswa dalam mencapai tujuan. 
  2. Pembetulan di bidang kurikulum.
  3. Pembetulan praktik mengajar.
  4. Pembetulan nilai serta pendayagunaan materi pengajaran serta alat bantu mengajar.
  5. Perkembangan personal, serta profesional guru dengan cara umum.
  6. Pembetulan hubungan sekolah dengan masyarakat.
Pada kenyataannya evaluasi program supervisi pendidikan berfungsi untuk menambah usaha pelaksanaan program pendidikan dengan cara menyeluruh, baik personel, material, maupun operasionalnya. Dengan evaluasi program supervisi, supervisor bisa :
  1. Mengenal sejauh mana pelaksanaan supervisi disekolah mencapai kemajuan.
  2. Memberbagi pertimbangan demi perkembangan pendidikan di masa yang bakal datang.
  3. Membenahi praktik-praktik pembinaan personel sekolah.
  4. Memberbagi dorongan peningkatan proses belajar-mengajar di sekolah.
  5. Mengenal sejauh mana partisipasi orang tua serta masyarakat di sekolah kepada pelaksanaan program pendidikan.
  6. Memberbagi pertimbangan serta saran atas peningkatan pengelolaan sarana serta prasarana sekolah.
  7. Membina para personal sekolah dalam mengatur kurikulum sekolah.
Demikianlah tulisan diatas tentang  Media Pembelajaran Tujuan Evaluasi Program Supervisi Pendidikan  semoga dapat bermanfaat sekian dan Terima Kasih :)

Minggu, 26 Juni 2016

CARA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN AKTIVE LEARNING


Pembelajaran semua tingkatan yaitu untu berupaya mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Untuk mengembangkan 3 point tersebut terdapat berbagai metode active learning, yaitu : 
A. TRUE OR FALSE (BENAR ATAU SALAH)
Aktifitas ini berguna untuk mengajak siswa terlibat  dalam materi secara langsung. Metode ini menyuruh siswa untuk menyatakan benar atau salah atas pernyataan yang ditulis oleh guru dimasing-masing kartu. Salah satu langkahnya : GURU MEMBUAT PERNYATAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN MATERI PELAJARAN, ADA YANG BENAR DAN ADA YANG SALAH. 
B. GUIDED TEACHING (PEMBELAJARAN TERBIMBING)
Metode ini mampu membuat siswa membandingkan antara jawaban mereka dengan materi yang telah disampaikan oleh guru. Salah satu langkahnya : GURU MENYAMPAIKAN BEBERAPA PERTANYAAN KEPADA SISWA UNTUK MENGETAHUI  KEMAMPUAN YANG MEREKA MILIKI.
C. CARD SORT (CARI KAWAN)
Metode ini merupakan aktifitas yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang objek, atau informasi. Metode ini meminta kepada masing-masing kelompok siswa buat  mempresentasikan isi kartu yang ada di kelompoknya. Salah satu langkahnya : GURU MEMBERIKAN POIN PENTING YANG SAMA DENGAN BAHAN MATERI
D. THE POWER OF TWO (GABUNGAN DUA KEKUATAN)
Metode ini meminta pada siswa buat menjawab pertanyaan dari guru secara perorangan, setelah itu lalu guru melakukan sharing bersama seorang siswa di sebelahnya. Salah satu langkahnya : GURU MEMBERI SATU ATAU DUA PERTANYAAN KEPADA SISWA YANG MENUNTUT PERENUNGAN DAN PEMIKIRAN.
E. ROTATING ROLES (PERMAINAN BERGILIR)
Metode yang satu ini merupakan aktifitas yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih diri dalam bermain peran didalam situasi kehidupan nyata. Metode ini meminta kepada siswa untuk membuat skenario kehidupan yang nyata berkaitan dengan materi yang sedang didiskusikan. Salah satu langkahnya : GURU MEMILIH  SISWA KEDALAM BEBERAPA BAGIAN, TIAP-TIAP KELOMPOK TERDIRI  TIGA ORANG SISWA.
Kurang lebih seperti itu tentang metode pembelajaran aktif learning, pembelajaran aktif learning berguna agar peserta didik mampu tertuju serta focus hanya pada proses belajar saja. Demikian artikel tentang metode pembelajaran aktive learning Semoga bermanfaat, dan terima kasih. Baca juga artikel selanjutnya serta kunjungi di http://turunansakti.com/

Rabu, 15 Juni 2016

Pengertian media dan ciri pembelajaran

Media pembelajaran adalah salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pekegunaaanan media sewajibnya adalah tahap yang wajib mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu guru / fasilitator butuh mendalami bagaimana menetapkan media pembelajaran supaya bisa mengmanjurkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Pada kenyataannya media pembelajaran tetap tak jarang terlalaikan dengan beberapa alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membikin persiapan mengajar, susah mencari media yang tepat, tak terdapatnya biaya, serta lain-lain. Faktor ini sebetulnya tak butuh terjadi apabila setiap guru / fasilitator sudah mempunyai pengetahuan serta ketrampilan mengenai media pembelajaran.Secara umum media pembelajaran adalah alat bantu dalam proses belajar mengajar. Sesuatu apa pun yang bisa dipergunakan untuk merangsang pikiran, perhatian, perasaan, serta performa alias ketrampilan pebelajar tersebut jadi bisa mendorong terjadinya proses belajar alias kegiatan pembelajaran. Batasan dari media pembelajaran ini lumayan luas serta mendalam dengan mencakup arti sumber, manusia serta lingkungan setra metode yang dikegunaaankan dari tujuan pembelajaran alias pelatihan tersebut.
Singkatnya arti media pembelajaran adalah sebuahalat sebagai perantara untuk pemahaman makna dari materi yang disampaikan oleh pendidik alias guru baik berupa media cetak alias pun elektronik serta media pembelajaran ini juga sebagai alat untuk memperlancar dari penerapan komponen-komponen dari sistem pembelajaran tersebut, jadi proses pembelajaran bisa berawet serta manjur, suasana belajar pun menjadi menyenangkan. Proses pembelajaran adalah proses komunikasi yang berjalan dalam sebuahsistem, maka dari itu media pembelajaran tersebut menempati posisi yang lumayan penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa adanya media pembelajaran tersebut, komunikasi tak bakal terjadi serta proses belajar membimbing sebagai proses komunikasi juga tak bakal bisa berjalan dengan cara manjur serta optimal. Jadi, media pembelajaran tersebut bisa dikatakan sebagai komponen integral dari sistem pembelajaran.
Kesimpulannya, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang bisa dijadikan peantara untuk menyalurkan pesan, merangsang fikiran, minat, perasaan, serta kemauan peserta didik jadi bisa mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.

Berikut adalah media pembelajaran di bagi beberapa jenis, yaitu : 
- Media Visual : grafik, chart, komik, diagram, kartun, bagan, serta poster
- Media Audial : radio, laboratorium bahasa, tape recorder, serta sejenisnya
- Projected still media, slide, over head projektor (OHP), in focus serta sejenisnya
- Projected motion media : film, video (DVD, VCD, VTR), televisi, pc serta sejenisnya.

Berikut ini kami bakal mengulas mengenai Media Pembelajaran, Apa serta Bagaimana? Pembelajaran yang membahagiakan memerlukan setidak sedikit-tidak sedikitnya media belajar. Media belajar juga berkegunaaan memudahkan terjadinya proses pembelajaran. Penentuan media belajar wajib dipilih, disaring, serta diselaraskan dengan tujuan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, hendaknya dipilih alat bantu yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
Luar biasa perhatian serta ketertarikan siswa, meletakkan dasar-dasar untuk memahami sesuatu faktor dengan cara konkret yang sekaligus mencegah alias mengurangi verbalisme; serta sederhana, mudah dipakai serta dirawat, bisa dibangun sendiri oleh guru alias diambil dari lingkungan kurang lebihnya. Salah satu prinsip belajar menyebutkan bahwa makin tak sedikit media bantu pembelajaran dikegunaaankan dengan cara tepat dalam pembelajaran, makin besar daya serap siswa kepada materi yang dipelajarinya. Dengan demikian, dalam pembelajaran guru wajib memakai beberapa media belajar serta mekegunaaankannya dengan cara tepat. Mekegunaaankan media pembelajaran dengan cara tepat artinya bisa memilih alat yang tepat dengan materi yang dibahas serta mendemonstrasikan media tersebut pada saat yang tepat, jadi bisa berkegunaaan memperjelas info (konsep) yang sedang dibicarakan. Sedangkan tujuan dari media pembelajaran tersebut adalah untuk memudahkan proses belajar - mengajar, untuk menambah efisiensi belajar-mengajar, menjaga relevansi dengan tujuan belajar, untuk menolong konsentrasi mahasiswa serta lain-lain. Sedangkan media sendiri mempunyai ciri-ciri, diantaranya Dari ciri-ciri yang dikemukakan di atas, bisa ditarik arti pokok mengenai media pembelajaran, yaitu:
Media pembelajaran identik dengan alat peraga.
Media pembelajaran adalah sebuahsarana untuk terciptanya sebuahproses pembelajaran yang bisa menunjang efektivitas kesuksesan belajar siswa.
Media pembelajaran tak hanya dipakai dalam kelas saja, bakal namun tak menutup kemungkinan dipakai di luar kelas.

Baca juga artikel lainnya klik http://turunansakti.com/ sekian dan terimakasih semoga bermanfaat